
Jurnal Scopus Q4 untuk Syarat Guru Besar: Apakah Cukup? Analisis Risiko & Strategi (2025)
Bagi setiap Lektor Kepala yang berjuang menuju puncak karir sebagai Guru Besar, pertanyaan seputar syarat publikasi adalah yang paling menentukan. Di tengah perdebatan, satu pertanyaan sering muncul: “Apakah publikasi di jurnal Scopus Kuartil 4 (Q4) sudah cukup untuk memenuhi syarat?” Jawabannya tidak sesederhana “ya” atau “tidak”. Artikel ini akan membedah fakta, risiko, dan strategi yang harus Anda ambil.
1. Membedah Aturan: Fakta Teknis di Atas Kertas
Secara teknis, aturan kenaikan jabatan fungsional dari [Direktorat Jenderal DIKTI Ristek] mensyaratkan publikasi di “jurnal internasional bereputasi”. Definisi operasionalnya adalah jurnal yang terindeks di database global seperti [Scopus].
Dari sudut pandang ini, jawabannya adalah YA, secara teknis jurnal Scopus Q4 memenuhi syarat karena ia terindeks di Scopus.
TETAPI, dalam praktik penilaian, cerita menjadi jauh lebih kompleks.
2. Realitas di Meja Asesor: Mengapa Q4 Sangat Berisiko?
Tim penilai (asesor) untuk jenjang Guru Besar tidak hanya melihat status “terindeks Scopus”, tetapi juga menimbang “bobot reputasi”. Di sinilah letak risiko besar jika Anda hanya mengandalkan Q4.
Alasan 1: Persepsi Kualitas dan Dampak yang Rendah
Kuartil Scopus adalah peringkat berdasarkan dampak sitasi. Secara definisi, Q4 adalah 25% jurnal dengan dampak sitasi terendah dalam suatu bidang ilmu. Asesor akan mempertanyakan: “Mengapa seorang calon Guru Besar, yang seharusnya merupakan pakar puncak, mempublikasikan karya utamanya di jurnal dengan dampak terendah?”
Alasan 2: Persaingan dengan Kandidat Lain
Anda tidak bersaing sendirian. Calon Guru Besar lainnya kemungkinan besar akan mengajukan publikasi dari jurnal Q2 atau bahkan Q1. Portofolio Anda akan secara langsung dibandingkan, dan publikasi di Q4 akan menempatkan Anda pada posisi yang lebih lemah.
Alasan 3: Subjektivitas dan “Aturan Tak Tertulis”
Karena peraturan tidak secara eksplisit menyebutkan kuartil, ini membuka ruang interpretasi bagi asesor. Dalam situasi seperti ini, asesor akan selalu cenderung memilih standar yang lebih tinggi untuk menjaga marwah gelar Guru Besar. Mengandalkan Q4 sama saja dengan “berspekulasi” pada penilaian asesor.
3. Strategi Publikasi Paling Aman untuk Syarat Guru Besar
Untuk menghilangkan risiko dan spekulasi, Anda harus mengambil jalur yang lebih pasti dan strategis.
Strategi A (Jalur Emas): Targetkan Jurnal Scopus Q1 atau Q2
Ini adalah cara paling aman dan paling bergengsi. Publikasi di Q1 atau Q2 secara mutlak akan diakui dan dihargai tinggi oleh asesor. Ini menunjukkan bahwa riset Anda tidak hanya diakui secara internasional, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan.
Strategi B (Jalur Elite Nasional): Targetkan Jurnal SINTA 1
Ini adalah alternatif yang sangat kuat. Mengapa? Karena [Apakah Sinta 1 Pasti Scopus?] jawabannya adalah ya. Dengan menembus SINTA 1, Anda secara otomatis menerbitkan karya di jurnal terindeks Scopus yang juga telah divalidasi sebagai yang terbaik di Indonesia.
Ini adalah jalur yang kami rekomendasikan dan bahas tuntas di [Jurnal Sinta 1 untuk Syarat Guru Besar].
Bagaimana Posisi Jurnal Q4 dalam Strategi Ini?
Anda tetap dapat mempublikasikan karya di jurnal Q4, tetapi jangan menjadikannya sebagai “amunisi utama” untuk syarat khusus Guru Besar. Gunakan publikasi Q4 sebagai:
- Publikasi pendukung untuk menambah jumlah karya.
- Publikasi untuk hasil riset awal atau sampingan.
- “Pemanasan” sebelum menargetkan jurnal yang lebih tinggi.
Mempelajari [Cara Tembus Jurnal Scopus Q4 untuk Pemula] adalah langkah awal yang baik, tetapi Anda harus terus naik kelas.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, meskipun secara teknis jurnal Scopus Q4 dapat diakui, mengandalkannya sebagai satu-satunya syarat khusus untuk menjadi Guru Besar adalah langkah yang sangat berisiko dan tidak strategis. Anda menempatkan nasib karir puncak Anda pada subjektivitas penilai. Bertindaklah secara proaktif: targetkan jurnal Scopus Q2, Q1, atau SINTA 1 untuk memastikan jalan Anda menuju gelar Profesor lebih mulus, lebih pasti, dan lebih terhormat.
Pahami bahwa nilai KUM yang Anda dapatkan dari Scopus Q4 memang tinggi, yaitu 25 poin. Namun untuk Guru Besar, reputasi seringkali lebih penting daripada angka. Lihat detailnya di [Nilai KUM Jurnal Internasional Scopus Q4].
Pustaka Publisher juga menyediakan jasa produk lainya seperti jurnal international scopus, Haki, Jasa translate, Cek Plagiasi turnitin, pembuatan artikel dan PTAMJ.
Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasi melalui Whatsapp di bawah ini dan dapatkan promo Bulan ini!

